SELAMAT DATANG DI IPAS ONLINE *** MEDIA KOMUNIKASI ANEUK NANGGROE *** "TINGGALKAN PESAN PADA HALAMAN INI " IKATAN PELAJAR ACEH SEMARANG (IPAS): Lima Tahun Tsunami : Masih Banyak Korban belum Dapat Rumah

IPAS LOGO

Rabu, 09 Desember 2009

Lima Tahun Tsunami : Masih Banyak Korban belum Dapat Rumah

BANDA ACEH - Mejelang peringatan lima tahun tsunami pada 26 Desember mendatang, masih cukup banyak korban yang belum mendapatkan rumah bantuan. Hal itu dipertanyakan berbagai kalangan dalam jumpa pers dengan panitia penyelenggara Peringatan Lima Tahun Tsunami, Senin (7/12) di Cafe Pante Pirak, Banda Aceh.

“Jumlah rumah bantuan yang telah dibangun BRR bersama NGO dan negara donor, memang telah melampui data awal yang dibutuhkan. Tapi kenapa sampai menjelang peringatan tsunami ke 5 tahun ini masih ada korban tsunami yang belum mendapat rumah,” ungkap Nurdin Hasan, seorang jurnalis dalam acara jumpa pers itu.

Menanggapi sorotan tersebut, Ketua BKRA, Ir Iskandar MSc mengatakan, jumlah rumah yang dibangun BRR bersama NGO dan negara donor serta LSM nasional dan lokal untuk korban tsunami sejak dibentuk BRR NAD-Nias pada, April 2005 sampai berakhirnya masa tugasnya, 16 April 2009 lalu sudah mencapai 141.000 unit, dan ini telah melampui kebutuhan awalnya hanya berkisar 90.000 unit.

Begitupun, katanya, jika sekarang ini, masih ada korban tsunami yang belum mendapat rumah bantuan, korbannya bisa melaporkan ke masing-masing pemerintahnya di kabupaten/kota. Hal ini disebabkan, karena fungsi BKRA yang merupakan kelanjutan dari BRR NAD-Nias, adalah sebagai koordinasi program, sedangkan lanjutan rekonstruksi Aceh pasca tsunami sampai Desember 2009 ini, merupakan kegiatan sisa penuntasan 6 persen yang belum di selesaikan BRR NAD-Nias, 16 April 2009 lalu.

Dari laporan kabupaten/kota, misalnya Aceh Jaya, sebut Iskandar, dari laporan Pemkab Aceh Jaya masih ada sekitar 1.300 unit lagi rumah yang belum dibangun untuk korban tsunami. Tapi disisi lain, jumlah rumah yang telah dibangun BRR bersama NGO asing di wilayah yang terkena tsunami sudah melebihi, dan cukup banyak yang tak ditempati.

Iskandar menegaskan, bisa saja apa yang menjadi sorotan pada peringatan ke 5 bencana tsunami, masih ada korban tsunami yang belum mendapat rumah bantuan. Tapi bagaimana dengan korban tsunami yang mendapat rumah lebih dari satu dan sampai kini belum mengembalikannya? Menurut data yang diserahkan BRR NAD-Nias mennjelang masa tugasnya berakhir kepada Polda Aceh, jumlah rumah ganda atau lebih dari satu yang dimiliki korban tsunami di Aceh yang belum dikembalikan mencapai 400 unit lebih.

Data pemilik rumah ganda itu hasil verifikasi Tim Penertiban Rumah Ganda BRR. Data rumah ganda itu, kata Iskandar, telah diserahkan kepada Polda Aceh untuk ditindaklanjuti, tapi apakah eksekusinya telah dilakukan, supaya korban tsunami yang belum dapat rumah bisa memperoleh rumah. “ BKRA belum mendapat laporannya dari Polda Aceh,”ujar Iskandar.

Iskandar yang didampingi, Sekretaris BKRA, Warqah, Kadis Kebudayaan dan Pariwisdata Aceh, Mirzan Fuadi, Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh, Anwar Muhammad mengatakan, dalam peringatan ke 5 tsunami Aceh, akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, diantaranya Seminar Internasional tentang Pembangunan Ekonomi Aceh pasca tsunami, pameran, dan berbagai kegiatan budaya dan sosial lainnya. Acara peringatannya akan dipusatkan di Ulee Lheue, 26 Desember 2009 dengan mendatangkan jumlah pesrta sekitar 5.000 - 10.000 orang, termasuk negara donor, dan para menter

Comments :

1

Semua ada hikmahnya di balik sebuah musibah. .

My Blog---
"terima kasih"

Muhammad Chandra mengatakan...
on 

Posting Komentar