Deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Hasan Muhammad Di Tiro (Hasan Tiro) akhirnya diterima kembali sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Hasan Tiro sebelumnya beralih menjadi warga negara Swedia. “Saya sudah tandatangani surat kewarganegaraan Indonesia bagi Hasan Tiro,” kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Patrialis Akbar di sela-sela peresmian Law Center di Kupang, Selasa (1/6).
Hasan Tiro, kata Patrialis, telah minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar (Hasan Tiro) kembali diakui sebagai WNI. Presiden menyambut rencana itu dan minta Menteri Hukum dan HAM segera memrosesnya. “Usulan tersebut langsung ditanggapi Presiden, dan saya diminta untuk segera memproses kewarganegaraan Hasan Tiro,” kata Patrialis.
Hasan Tiro, kata Patrialis, telah minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar (Hasan Tiro) kembali diakui sebagai WNI. Presiden menyambut rencana itu dan minta Menteri Hukum dan HAM segera memrosesnya. “Usulan tersebut langsung ditanggapi Presiden, dan saya diminta untuk segera memproses kewarganegaraan Hasan Tiro,” kata Patrialis.
Dia mengaku surat kewarganegaraan bagi Hasan Tiro telah ditandatanganinya dan akan diserahkan langsung kepada yang bersangkutan dalam waktu dekat ini. “Saya akan serahkan sendiri surat tersebut dalam waktu dekat ini,” katanya. Tgk Hasan Di Tiro bernama lengkap Hasan bin Leubee Muhammad, dilahirkan pada 25 September 1925 di Kampung Tanjong Bungong, Lamlo, Kecamatan Kota Bakti, Kabupaten Pidie, sekitar 11 kilometer sebelah selatan Kota Sigli.
Ayahnya bernama Leubee (Lebai) Muhammad dan ibundanya bernama Pocut Fatimah binti Tgk Syekh Muhammad Saman binti Syekh Teungku Abdullah. Patrialis menambahkan, selain Hasan Tiro, juga telah mengakui kewarganegaraan Indonesia bagi pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan perancang bendera bintang kejora, Nicholas Jouwe, setelah 50 tahun lari ke negeri Belanda. “Dua anggota disintegrasi ini meminta agar dikembalikan sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya. Menkumham menambahkan, kembalinya dua warga Indonesia ini merupakan contoh bagi warga Indonesia yang disintegrasi dan masih berada di luar negeri agar kembali membangun NKRI.
Doakan kesembuhan
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi turut mendoakan kesembuhan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Hasan Mohammad Di Tiro yang sedang dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. “Atas nama Pemerintah Pusat kami menyampaikan doa bagi kesembuhan Hasan Tiro,” kata Mendagri seperti dikutip Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Selasa (1/6).
Juru bicara Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes, mengatakan Mendagri telah menanyakan tentang perkembangan kesehatan Hasan Tiro kepada Gubernur Irwandi dalam pembicaraan via telepon Selasa (1/6) pagi. “Keluarga besar Kementerian Dalam Negeri RI menyampaikan doa semoga Tgk Mohammad Hasan Di Tiro cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” kata Nurdin mengutip pernyataan yang disampaikan Gubernur.
Deklarator GAM Hasan Tiro (84) kembali ke Aceh sekitar akhir 2008 setelah 30 tahun hidup di pengasingan di luar negeri. Tempat terakhir domisili Hasan Tiro, tercatat di Swedia. Hasan Tiro kembali ke Aceh setelah penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) damai antara Pemerintah RI dengan pihak GAM di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005
Ayahnya bernama Leubee (Lebai) Muhammad dan ibundanya bernama Pocut Fatimah binti Tgk Syekh Muhammad Saman binti Syekh Teungku Abdullah. Patrialis menambahkan, selain Hasan Tiro, juga telah mengakui kewarganegaraan Indonesia bagi pendiri Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan perancang bendera bintang kejora, Nicholas Jouwe, setelah 50 tahun lari ke negeri Belanda. “Dua anggota disintegrasi ini meminta agar dikembalikan sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya. Menkumham menambahkan, kembalinya dua warga Indonesia ini merupakan contoh bagi warga Indonesia yang disintegrasi dan masih berada di luar negeri agar kembali membangun NKRI.
Doakan kesembuhan
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi turut mendoakan kesembuhan deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Tgk Hasan Mohammad Di Tiro yang sedang dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh. “Atas nama Pemerintah Pusat kami menyampaikan doa bagi kesembuhan Hasan Tiro,” kata Mendagri seperti dikutip Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Selasa (1/6).
Juru bicara Pemerintah Aceh, Nurdin F Joes, mengatakan Mendagri telah menanyakan tentang perkembangan kesehatan Hasan Tiro kepada Gubernur Irwandi dalam pembicaraan via telepon Selasa (1/6) pagi. “Keluarga besar Kementerian Dalam Negeri RI menyampaikan doa semoga Tgk Mohammad Hasan Di Tiro cepat diberikan kesembuhan oleh Allah SWT,” kata Nurdin mengutip pernyataan yang disampaikan Gubernur.
Deklarator GAM Hasan Tiro (84) kembali ke Aceh sekitar akhir 2008 setelah 30 tahun hidup di pengasingan di luar negeri. Tempat terakhir domisili Hasan Tiro, tercatat di Swedia. Hasan Tiro kembali ke Aceh setelah penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) damai antara Pemerintah RI dengan pihak GAM di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005
Comments :
0 komentar to “Hasan Tiro Jadi WNI Lagi”
Posting Komentar